TRANSISI ENERGI BERBASIS TANAMAN – NYAMPLUNG SEBAGAI SIMBOL PERADABAN BARU
TRANSISI ENERGI BERBASIS TANAMAN – NYAMPLUNG SEBAGAI SIMBOL PERADABAN BARU
"Kita tidak perlu lagi menambang minyak fosil dan batu bara. Energi terbaik justru tumbuh dari bumi, dari tanaman – dan salah satunya adalah Nyamplung."

Mengakhiri Era Energi Kotor
- Minyak bumi dan batu bara adalah energi masa lalu:
- Merusak lingkungan
- Meningkatkan emisi karbon
- Mengancam masa depan generasi berikutnya
Ketergantungan pada energi fosil = ketergantungan pada eksploitasi

Memulai Era Energi yang Tumbuh, Bukan Ditambang
Energi dari tanaman seperti Nyamplung, Kemiri Sunan, dan Jarak Pagar adalah:
- Terbarukan
- Bisa ditanam ulang
- Tidak mencemari bumi
- Memberi kehidupan bagi petani dan desa
>
Bukan energi yang dihisap dari perut bumi — tapi energi yang ditumbuhkan dari akarnya.
Nyamplung: Maskot Energi Hijau Nusantara
- Biofuel dari bijinya
- Kredit karbon dari daunnya
- Biochar dari cangkangnya
- Biofarmasi dari kandungan kimianya
- Kehidupan dari akarnya
Pernyataan Visi Keadilan Energi:
“Energi sejati bukan yang paling mahal, tapi yang paling adil. Energi sejati bukan yang kita gali, tapi yang kita tanam. Nyamplung adalah simbol transisi energi yang adil, lestari, dan berasal dari bumi Indonesia sendiri.”
“Tanam Pohon, Panen Energi. Bukan Gali Fosil, Tinggalkan Warisan Polusi.”
“Energi Hijau Itu Tumbuh, Bukan Ditambang.”
“Nyamplung: Bukan Sekadar Pohon, Tapi Masa Depan Energi.